top of page
Search

Pengelolaan Akuntansi: Tantangan Utama UMKM di Bisnis Era Digital

Updated: Feb 19, 2020

UMKM merupakan salah satu sektor bisnis yang berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Pusat Statistik (BPS), serta United Nation Population Fund menyebutkan per 2018 setidaknya ada 58 juta lebih usaha mikro yang aktif di Tanah Air.


Namun, dari angka sebanyak itu, baru sekitar 3,79 juta UMKM yang memanfaatkan teknologi digital seperti marketplace atau toko online sebagai media pemasaran dan promosi produk/jasanya. Selain terbatasnya akses permodalan, kompetensi yang minim di bidang akuntansi adalah penyebab banyak UMKM sulit berkembang.


Berikut beberapa tantangan dalam pengelolaan akuntansi yang jamak dihadapi para pelaku usaha mikro.


1. Cash Flow

Sumber : sleekr.co


Studi yang dihimpun oleh Jessie Hagen dari U.S. Bank menunjukkan sebanyak 82% bisnis gagal akibat cash flow (arus kas) yang berantakan. Manajemen finansial memang masih menjadi kendala sebagian besar UMKM. Kesulitan dalam mengelola keuangan ini bisa berujung besar pasak daripada tiang, dan bukan tidak mungkin bisnis akan mengalami kebangkrutan.


Oleh karena itu, kelola arus kas bisnis Anda sebaik mungkin. Buat perencanaan keuangan (pemasukan dan pengeluaran) secara detail. Dengan begitu, cash flow perusahaan juga menjadi lebih rapi dan jelas.


2. Biaya Tak Terduga


Pengeluaran yang sifatnya trivial dan tidak terduga, misalnya kenaikan harga bahan baku, sebetulnya merupakan kendala yang jarang disadari para pelaku UMKM. Padahal sekecil apa pun jumlahnya, dana untuk pos-pos tak terduga semacam ini bisa berdampak pada kestabilan kondisi keuangan.


Selain mengatur arus kas sebaik mungkin, pastikan kondisi finansial perusahaan cukup stabil sehingga kelangsungan bisnis tetap terjaga meski ada pengeluaran tak terduga atau kebutuhan lain yang sifatnya tiba-tiba dan tak terduga. Caranya dengan melakukan analisis keuangan secara cermat.


3. Pengelolaan Penggajian


Bisnis tak hanya soal pemasukan dan pengeluaran, tapi juga sistem pengelolaan gaji. Bagi pengusaha kecil yang tidak punya cukup bekal di bidang akuntansi dan administrasi, kegiatan mengelola penggajian tentu menjadi hal yang sulit.

Gaji (serta pos apa pun dalam bisnis berkaitan dengan keuangan) mesti diperhitungkan secara benar dan teliti. Jika tidak, hal ini akan berakibat pada membengkaknya pengeluaran dan penumpukan beban administrasi yang berdampak pada kelangsungan bisnis itu sendiri.


Tips Menghindari Kesalahan Akuntansi


Untuk sukses dalam bisnis, seseorang tak harus ahli di bidang hitung-menghitung. Selain merekrut tenaga akuntan profesional, Anda juga bisa menggunakan layanan virtual berupa software pengelolaan akuntansi digital seperti Finata.


Finata merupakan platform pengelolaan akuntansi online yang sangat direkomendasikan kegiatan UMKM. Dengan fitur yang lengkap dan mudah, Anda bisa membuat perencanaan finansial bisnis, menyusun pembukuan, serta mendiagnosis kesehatan keuangan usaha kapan pun dan di mana pun.


Tak hanya akuntansi, Finata juga dilengkapi dengan fitur fiskal yang akan makin mempermudah Anda dalam menghitung pajak, lengkap dengan analisisnya. Yuk, registrasi sekarang dan dapatkan penawaran gratis selamanya untuk UMKM beromzet di bawah Rp300 juta!

5 views0 comments
Post: Blog2_Post
bottom of page